Jurnal Refleksi Modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya
Kamis, 27 Oktober 2022
Minggu
ke 4 bulan oktober saya sudah memasuki modul 3.2 pemimpin dalam pengelolaan
sumber daya. Memasuki modul ini saya sangat gembira karena materinya tidak
sepadat modul 3.1. materi ini mudah di cerna karena cakupan tidak terlalu luas
serta konten materi sederhana. Menelaah materi modul 3.2 saya megenal istilah
asset serta pendekatan berbasis asset.
Ternyata
dalam lingkungan sekolah atau komunitas memiliki banyak asset. Apabila asset
tersebut dikelola dengan baik maka dapat tercapai tujuan bersama. Asset bisa di
optimalkan tanpa harus mengandalkan sponsor atau tarikan dana dari pihak tiga
dalam pelaksanaan kegiatan.
Hambatan
yang saya alami saat mengikuti modul ini adalah Kendal jaringan sinyal
internet. Maklum, memasuki musim hujan. Terlebih bulan oktober musim hujan
sedang lebat bahkan petir ikut berteriak membuat bulu kuduk ku bangkit.
Alhamdulillah hambatan itu dapat saya atasi dengan menggunakan jaringanseluler
yang lebih ramah meski harus merogoh anggaran lebih. Maklum sebelumnya hanya
mengandalkan jaringan wifi di sekolah.
Dengan
menggunakan jaringan pribadi membuat jaringan lebih aman. Kegiatan pembelajaran
menjadi lancar. Saya merasa senang dalam modul. Saya menjadi tertantang untuk
menghitung asset yang dimiliki sekolah saya. Ada 7 modal asset yang bisa
dikelola untuk mencapai tujuan. Ada pendekatan berbasis asset. Ada juga deficit
sebagi contoh pendekatan yang kurang baik karena hanya mengandalkan tarikan dana
pihak ke tiga atau harus membeli baru. Itu terjadi tanpa harus melihat bahwa
ada asset yang masih bisa dikelola serta dimanfaatkan.
Ketika
saya menerapkan aksi nyata maka betapa besarnya peluang yang bisa dimanfaatkan
demi kemajuan sekolah/komunitas pendidikan. Wawancara dengan stoke holder
seperti Kepala sekolah, guru tendik kemudian komite bahkan tokoh masyarakat.
Melihat proses jalannya wawancara saya menyimpulkan bahwa masukan mereka juga
asset. Asset yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan. Ini bisa menjadi saran
atau uji sebelum pengemabilan keputusan.
Esok
saya harus bisa menginventarisir asset yang dimiliki sebuah lembaga sekolah.
kemudian pemetaan potensi berupa kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki
setiap saat. Strategi pengelolaan asset kemudian bagaimana cara pemanfaatannya.
Jika kita sudah tau asetnya, cara memanfaatkannya maka tidak perlu ada keraguan
untuk melangkah demi tercapaianya sebuah tujuan yang baik. Semua asset yang
dimiliki apabila mampu mengelola dengan baik maka setiap kekurangan apalagi
kelebihan bisa digunakan untuk mencapai tujuan.
Tidak
perlu mempertentangkan kelemahan yang dimiliki rekan guru atau melambungkan
kelebihan suatu rekan. Namun, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki bagaimana
pemanfaatannya agar sinkron dengan tujuan lembaga. Saya mungkin tidak bisa
memaksakan harus sama dengan prinsip yang saya miliki. Namun hormati
kekurangannya. Jika kita memaksakan kekurangannya agar selalu mengikuti diri
kita berpotensi menimbulkan benturan. Jadi, dari kekurangan itu pasti ada hal
yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan lembaga. Itulah pengelolaan asset
yang harus saya kuasai.
0 komentar:
Posting Komentar