Edutainment Nusantara

LETS MAKE HARMONY

Rabu, 24 Agustus 2022

Guru penggerak: Koneksi antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif

Koneksi antar materi merupakan jejaring antar materi satu dengan lainnya. Koneksi materi modul 1.4 yaitu budaya positif. Materi budaya positif dikaitkan dengan materi modul 1.1, 1.2 dan 1.3.

Budaya positif adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid. Tujuan budaya positif agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggungjawab.

Budaya positif sangat baik bila diterapkan di sekolah. Namun, kita dapat berdiri sendiri untuk menciptakan budaya positif di sekolah. Kita perlu kolaborasi dari seluruh elemen atau kekuatan yang ada. Kekuatan bisa berasal dari dalam maupun dari luar sekolah. Antara lain: Kepala Sekolah, rekan guru, murid dan orang tua serta lembaga kemasyarakatan.

Penerapan budaya positif di sekolah sangat berkaitan dengan nilai lainnya. Misalnya penerapan budaya positif “Antri” sangat erat kaitannya dengan penanaman nilai mandiri dan disiplin. Melalui pembiasaan antri, murid dapat mengembangkan kemandiriannya melaksanakan antri meskipun tanpa adanya pengawasan dari guru.




Dari modul 1.1 sampai dengan modul 1.4 ini sangat erat kaitannya antara satu dengan yang lainnya. Budaya positif dilaksanakan sesuai dengan tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Pendidikan adalah tempat bersemainya benih-benih kebudayaan. 

Guru diibaratkan sebagai seorang petani yang mengelola dan menuntun siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi sesuai kodrat alamnya dan budaya positif agar dapat menjadi murid yang berprofil pelajar Pancasila (beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan berkebinekaan global). Dalam menyusun program budaya positif juga diperlukan kolaborasi dengan murid. Sehingga murid tidak merasa terbebani dalam melaksanakan budaya positif.

Murid diajak membuat kesepakatan yang berpihak pada murid. Hal ini merupakan implementasi dari “Merdeka Belajar”. Selain itu, guru juga perlu mengaplikasikan nilai dan peran guru penggerak dalam melaksanakan budaya positif di sekolah. Antara lain: mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid.




Budaya positif merupakan bagian dari visi guru penggerak. Budaya positif harus dikembangkan sehingga mampu untuk mewujudkan visi guru penggerak yang nantinya juga akan lebih luas lagi menjadi visi sekolah. Yaitu “Terwujudnya merdeka belajar dan murid yang berprofil pelajar Pancasila”.

Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan adanya kolaborasi kekuatan positif yang ada baik dari luar maupun dari dalam sekolah (pemetaan kekuatan). Dalam hal ini dapat dilakukan melalui suatu pendekatan yaitu pendekatan Inkuiri Apresiatif dengan tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali impian, Jabarkan rencana, Atur eksekusi). Inkuiri Apresiatif adalah suatu pendekatan berbasis kekuatan positif.

Dari sinilah, peran guru penggerak sangat penting dalam menularkan kebiasaan baik kepada guru lain dalam membangun budaya positif di sekolah. Antara lain: 

  1. Guru penggerak harus mampu menjadi teladan
  2. Menjalin kolaborasi dengan rekan guru lain dan seluruh warga sekolah dalam melaksanakan budaya positif
  3. Menggerakkan komunitas praktisi yang ada di sekolah
  4. Menjadi coach bagi guru lain serta mampu menjadi pemimpin dalam pembelajaran yang berpihak pada murid

Guru penggerak harus bisa menumbuhkan budaya positif di kelas menjadi budaya positif di sekolah dan menjadi visi di sekolah. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara:

  1. Memulai dari diri sendiri dalam menumbuhkan budaya positif di kelas dan menjadi teladan bagi seluruh warga sekolah
  2. Mensosialisasikan dan berkolaborasi dengan rekan guru serta Kepala Sekolah
  3. Penuh kesabaran, keuletan, dan positif thinking terhadap penolakan ide dan pelanggaran 
  4. Terus melakukan refleksi dan perbaikan

 

Salam Merdeka Belajar !

Menuju Profil Pelajar Pancasila!

Lampiran:

Aksi nyata modul 1.4 Budaya Positif: https://youtu.be/OUeyVcDTT-E



0 komentar:

Posting Komentar