Kamis,
18 agustus 2022, pukul 09.30
Ruang
kolaborasi modul 1.4
Ruang
kolaborasi mulai di buka pukul 09.30. dengan menggunakan google meeting pada
LMS BBGP Jawa tengah.
Kegiatan
RK diawali dengan obrolan terbuka tentang refleski kegiatan 1.3. Menurut salah
satu peserta Mas Ulil Azmi masih ada kegamangan saat unggah tugas 1.3.
Sedangkap
Pak Dedi selaku instruktur merespon dengan mengatakan bahwa sampai hari ini
tidak ada masalah terkait penugasan LMS. Beliau mengajak peserta,”Mari kita
nikmati kegiatan dan kita menjadi bagian terindah dari kegiatan ini.”
Kemudian
pak dedi membuka kegiatan hari ini dengan lafal basmalah sebagai awal untuk
membuka forum diskusi kelompok dalam ruang kolaborasi.
Restitusi
itu anak kita bimbing agar melihat
bagimana dirinya. Kemudian menyadari apa yang menjadi kesalahannya, kemudian
melihat kenapa melakukan kesalahan.
Dari
kesalahan pasti ada kebutuhan dasar. Apabila kebutuhan dasar itu terpenuhi
makan akan mengurangi terjadinya kesalahan yang terulang. Setalah tau
kesalahan, kemudian validasi yaitu apa yang menjadi keinginannya. Tanyakan apa
yang ingin dilakukan. Yakinkan anak untuk mencapai tindakan itu.
Jadi
kita membimbing dan mendorong mereka menemukan kesalahannya. Kemudian memperbaiki
dan yakinkan dalam melakukan tindakan agar tidak terulang.
Guru
harus bisa solutif pada permasalahan anak. Ketika ada masalahan disekolahan
kita tetap memosiskan sebagai orang tua. Sedangkan disiplin positif/budaya
positif bahwa setiap anak memiliki dasar melakukan suatu tindakan. Dan mereka
selalu memiliki nilai positif. Nilai harus digali dan dorong menjadi lebih
baik.
Jalannya
ruang kolaborasi, Peserta di bagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok
membuat analisis kasus tentang teori disiplin positif, posisi control dan segitiga
restitusi.
Intisari
materi kegiatan ruang kolaborasi:
Apakah yang dimaksud dengan disiplin dan nilai-nilai kebajikan
universal?
Apa perbedaan antara hukuman, konsekuensi, dan restitusi?
Jawaban:
Disiplin adalah rasa ketaatan dan kepatuhan
terhadap nilai- nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya.
Nilai-nilai kebajikan universal meliputi
hal-hal seperti Keadilan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Bersyukur, Lurus Hati,
Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Komitmen, Percaya Diri, Kesabaran.
Hukuman :
1.
Cara untuk mengarahkan
sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum
2.
Berbentuk menyakitkan
secara fisik
Konsekuensi :
1.
Berbentuk
memalukan
2.
Berdampak pada psikis
dan menimbulkan rasa malu
3.
Memberikan pelajaran
agar siswa mau mentaati aturan.
Restitusi :
1.
Pilihan alternatif
untuk siswa yang telah melakukan pelanggaran
2.
Memberikan suatu
kesempatan bagi siswa
Kelompok
2:
1. Bagaimanakah merumuskan keyakinan kelas?
2. Apa yang Anda pahami
terkait kebutuhan dasar manusia
Jawaban:
1.
Orientasi kepada siswa tentang pentingnya keyakinan kelas bagi
kelancaran proses pembelajaran, menyepakati waktu diskusi kelas wajib
dilakukan, guru memimpin diskusi terkait kesepakatan, guru menampung ide
gagasan maupun masukan terkait hal yang akan disampaikan, umpan balik,
penyampaian hasil diskusi, merancang poster untuk keyakinan kelas, menyampaikan
hasil rancangan poster, mengevaluasi rancangan poster, mengevaluasi kembali
keyakinan kelas, mensosialisasikan hasil keyakinan kelas yang telah disepakati
dengan siswa
2.
Kebutuhan dasar manusia menurut teori yang saya pahami adalah Paramida kebutuhan
Abraham Maslow. Teori yang dikenal dengan Hirarki Kebutuhan Maslow menjelaskan
bahwa manusia harus memenuhi kebutuhan dari yang terendah sebelum naik ke
kebutuhan tertinggi. Maslow menjelasakn kebutuhan dasar manusia dimulai dari
kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan dasar untuk mempertahankan dirinya secara
fisik. DIlanjutkan pada tingkatan kebutuahan lainnya hingga pada kebutuhan
aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang digunakan untuk menunjukan dirinya
pada orang lain.
Kelompok
3:
Lima posisi kontrol sebagai guru :
1.
Penghukum
2.
Pembuat Rasa Bersalah
3.
Teman
4.
Pemantau
5.
Manajer
Langkah-langkah penerapan
segitiga restitusi :
1)
menstabilkan identitas;
2)
validasi tindakan yang salah;
3)
menanyakan keyakinan.
0 komentar:
Posting Komentar