Edutainment Nusantara

LETS MAKE HARMONY

Selasa, 29 Maret 2016

Gara-Gara Mendoan

Malam makin larut. Secangkir kopi sudah habis di sruput Ali. Tetapi, mata Ali masih susah terpejam. Ali pun mengernyitkan keningnya.

“Apakah kopi ini telah membuatku terjaga?” Ali bertanya pada batinnya.

Menjadi buruh jaga pabrik, memang membuat Ali susah untuk memejamkan matanya. Kali ini, Ia ingin menikmati tidur malam di pos jaga pabrik Babah Marsono.

Sikap Ali yang selalu terjaga di kala malam telah membuat pabrik aman dari pencurian. Buktinya, sudah sering dia menggagalkan pencurian. Bahkan menangkap pencuri di Pabriknya.

Dari ujung pintu gerbang pabrik, tiba-tiba muncul Jarwo. Lelaki berbadan besar yang juga karyawan pabrik menghampiri Ali. Jarwo memekarkan bibirnya dan menyalami Ali.

“Belum ngantuk kang Ali ?” tanya Jarwo.
“Belum Wo, tumben sudah larut belum tidur !” jawab Ali.
“Saya dari alun-alun kang. Beli mendoan, tapi malas makan sendirian. Mumpung lewat, sekalian nawarin akang mendoan. Monggo kang mumpung hangat.”
“Waduh, maturnuwun Wo. Rejeki emang ga kemana yah?” 

Ali merasa senang bukan kepalang. Bibirnya menganga lebar, mendoan dituntunnya ke mulut. Saat tepung goreng menyentuh lidahnya. Giginya langsung mencengkram mendoan empuk itu.

Dalam  sekejap, Ali sudah menghabiskan semua mendoan. Perutnya kekenyangan, dia mendengkur. Kelopak matanya menutup, saat Jarwo mencubitnya sudah tak bereaksi.

“Suit...suit....!” Jarwo bersiul dan memberi kode kepada rekan-rekannya.
Seketika itu, lima rekan Jarwo muncul dengan membawa mobil. Mereka bergegas masuk ke dalam pabrik Babah Marsono. Menguras barang berharga milik pabrik.

0 komentar:

Posting Komentar