Kamis, 29 September 2022
Minggu
ini adalah minggu yang padat aktivitas di sekolah. menjalankan aktivitas guru
penggerak juga dihadapkan dengan rekonsiliasi BOS dengan Dinas Pendidikan. Pas
ada jadwal ruang kolaborasi terus ada dead line atau limit SPJ bos. Rasanya
berat, namun perlahan bisa dilalui.
Minggu
akhir September sudah memasuki modul 2.3 tentang teknik coaching. Memahami
materi ini bahwa saya menjadi sadar ternyata saya butuh coaching. Selain itu
saya juga harus belajar coaching. Dalam modul ini bagaimana saya tidak
membutuhkan coaching. Masa mengejar waktu untuk mempelajari modul ternyata
benturan waktu dengan dead line laporan BOS.
Ini
tergabar saat berjalannya ruang kolaborasi namun teringat akan tumpukan
administrasi BOS. Ruang kolaborasi menjadi hambar. Rasa hambar tersebut hilang
ketika mulai mempraktikan materi coaching. Iya dengan coaching saya bisa
menangkap umpan balik dan masalah ini menjadi ringan. Memberi umpan balik
kepada coache juga akan membuka cara pandang kita terhadap setiap permasalahan.
Saya
merasa ringan beban dengan mendalami materi coaching. Memiliki pandangan baru
terhadap masalah. Kemudian bagaimana lebih mendengarkan harapan orang seperti
rekan bahkan murid. Semakin memahami alur coaching kemudian bagaiman berpikir
terbuka. Kemudian praktik menjadi coach menajadikan diri semakin sadar
pentingnya berpiir terbuka.
Dari
rangkain alur proses pembelajaran modul 2.3 saya menyimpulkan bahwa manusia
memliki blind spot atau titik buta. Titik buta itu membuat diri kita tidak bisa
melihat kelemahan atau kekurangan kita. Sehingga kita membutuhkan masukan yang
mendukung dari orang lain. Masukan yang baik akan didapatkan salah satunya
dengan coaching.
Nantinya
saya ingin lebih peka terhadap permasalahan di lingkungan sekolah. Saya ingin
teknik coaching membentuk suasana yang nyaman agar terbentuk merdeka belajar. Berpikir
lebih terbuka dan bersikap netral ketika permasalahan muncul. Menjadi pendengar
yang aktif. Menghormati keputusan yang di ambil rekan. Ingin mendorong rekan
agar yakin dalam mengambil keputusan. Karena manusia harus mampu menyelsaikan
masalahnya dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar