DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
MODUL 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
BINTON
MUSTOFA
SDN 5
WANGON
CGP
ANGKATAN 5 BANYUMAS
DESKRIPSI TAGIHAN:
Setelah kita bersama-sama berproses, berlatih melihat, dan mengidentifikasi aset serta kekuatan
yang dimiliki daerah bersama rekan lainnya, saatnya kita menganalisis tayangan video
praktik baik yang menggambarkan
pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran murid. Dalam menganalisis video ini, CGP
kembali mengaitkan pengetahuan mengenai visi, prakarsa
perubahan, dan BAGJA yang sudah
didiskusikan pada modul
1.3 sebelumnya.
NARASI HASIL ANALISIS VIDEO BAGIAN I:
Setelah mencermati tayangan video tentang praktik baik
yang dilakukan guru dalam memanfaatkan sumber daya sekolah
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, menurut saya Visi dari sekolah tempat
guru tersebut mengabdi
adalah "Mewujudkan merdeka
belajar dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi murid". Berdasarkan visi sekolah tersebut,
maka guru (dalam tayangan video) mencoba melakukan
prakarsa perubahan : menciptakan lingkungan
belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk meningkatkan minat dan partisipasi belajar murid. Pertanyaan
utama yang mendasari implementasi atau eksekusi
terhadap prakrsa perubahan
yang telah dirancang
yaitu "Bagaimana cara menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi
murid?"
NARASI HASIL ANALISIS VIDEO BAGIAN 2:
Jika dilihat dari tahapan BAGJA, maka kegiatan yang telah dilakukan guru dalam tayangan video tersebut meliputi: B (Buat pertanyaan), pada tahap ini guru memberikan pertanyaan pemantik kepada murid di kelas "apa yang ada di benak/pikiran kalian tentang penyemangat
belajar?" yang dijawab
oleh murid dengan jawaban yang bervariasi. Tahap kedua, A (Ambil pelajaran), guru dalam tayangan
video memberikan tugas kepada murid secara
berkelompok untuk mengunjungi kelas lain (II dan VI) untuk meilihat kondisi kelas dan menanyakan apa yang
disenangi murid di kelas tersebut, kegiatan
dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Pada tahap G (Gali mimpi), Guru tersebut
menyuruh murid membayangkan suasana kelas impian
mereka, setelah itu murid membuat
sketsa tentang suasana
kelas impian dan kemudian mempresentasikan di depan kelas oleh masing-masing kelompok. Sketsa hasil diskusi dilanjutkan ke tahap J (Jabarkan rencana), di mana pada bagian ini, guru bersama murid membuat daftar hal apa yang harus dilakukan/dipersiapkan, selanjutnya
dilakukan pembagian tugas yang akan
dikerjakan oleh setiap kelompok. Tahap yang terakhir adalah A (Atur eksekusi), pada bagian akhir ini setiap kelompok
mengerjakan tugas yang telah diberikan
yaitu menata ruang kelas agar lebih menarik,
lebih nyaman dan menyenangkan, agar murid lebih bersemangat lagi dalam belajar.
NARASI HASIL ANALISIS VIDEO BAGIAN 3:
Peran pemimpin yang tergambar dari tayangan video tersebut adalah
bahwa seorang guru harus selalu berupaya
meningkatkan kualitas pebelajaran yang berpihak pada murid dengan
memanfaatkan segala sumber
daya yang ada di sekolah
untuk mendukung tumbuh
kembang potensi, minat, dan kebutuhan belajar
murid. Guru dalam tayangan video
telah menunjukkan kemampuan dalam mengelola kelas yang baik dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan sekaligus mengahdirkan suasana belajar yang
aktif dan kreatif.
Berdasarkan analisis tayangan
video praktik baik, modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran adalah Modal Manusia (sekolah memiliki guru-guru yang
kreatif, kompeten, dan
saling mendukung dalam melakukan peningkatan mutu
pendidikan, kreativitas murid dalam membuat sketsa dan kemampuan berkolaborasi). Modal Fisik (kondisi fisik sekolah khususnya
ruang kelas sangat mendukung sebagai
media pengembangan kreativias murid dalam membuat
sketsa dan menghias
ruang kelas, banyak kayu bekas meja dan kursi yang tidak terpakai untuk digunakan membuat rak buku di kelas, dalam
hal sarana dan prasarana terlihat bahwa
sudah ada kelas yang lain yang sudah
memiliki ruangan yang nyaman sehingga bisa dijadikan
sebagai inspirasi bagi murid di kelas lain. Modal Sosial (guru di sekolah
tersebut saling mendukung
dan berkolaborasi dalam
komunitas praktisi, begitu juga dengan pada murid memiliki kemampuan bekerja sama dalam kelompok dalam mewujudkan kelas sebagai lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan.
0 komentar:
Posting Komentar