Ruang kolaborasi 2,
Sabtu, 3 september 2022 pukul 10.00-13.00 wib.
Capaian modul:
Mampu menerapkan pembelajaran
berdifferensiasi.
Umpan balik itu: bagaimana memberi
masukan, bagaimana memberi penguatan atas hasil karya atau presentasi yang
ditampilkan kelompok lain. Kalau ada yang kurang beri masukan yang konstruktif.
Masukan atau ide itu dalam rangka menguatkan.
Karena system yang sekarang menerapakn
restitusi, disiplin positif. Apa pun yang kita lakukan menerapakan budaya
positif.
Umpan balik yang disampaikan tidak
mengulang pendapat teman. Kalau punya pendapat silahkan.
Kelompok 2:
Bekti kuat pamungkas
Binton Mustofa
Nina Pratiwi
Rusiyati
Materi presentasi kelompok 2:
Pertanyaan pemandu
1. apakah kebutuhan belajar murid yang
ingin dipenuhi guru tersebut?
Pak Dermawan berusaha memenuhi kebutuhan murid tentang cara
kerja oragan tubuh manusia yaitu sistem organ pencernaan
Kebutuhan
belajar murid yang berusaha dipenuhi pak Dermawan mempertimbangkan tiga aspek
yaitu kesiapan belajar/ readness, minat murid, dan profil belajar murid.
Kesiapan
belajar murid/readness ditunjukkan dengan beberapa buku bacaan dengan tingkat
kesulitan yang berbeda
minat belajar ditunjukkan dengan Pak
Dermawan juga membuat kartu-kartu pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu
murid mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang cara kerja sistem organ
pencernaan (dengan menjawab pertanyaan)
profil gaya belajar ditunjukkan
dengan pak Dermawan menyiapkan bahan ajar yang beragam, ada yang visual, audio
visual
2. bagaimana cara guru
tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya
Pak Dermawan
mempersiapkan daftar kegiatan lengkap dengan instruksinya.
Yaitu:
ü Menyiapkan sumber belajar yang beragam
ü membaca buku/artikel/komik/ dsb;
ü mengamati poster/diagram, mendiskusikannya, dan kemudian
membuat ringkasan untuk menunjukkan pemahaman tentang isi poster tersebut;
ü mewawancarai petugas UKS;
ü menjawab kartu-kartu pertanyaan
3. strategi pembelajaran
berdiferensiasi apa yang dibuthkan?
Konten
dan proses, produk
Ø Diferensi konten karena menyiapkan berbagai macam sumber
belajar nomor 1-5
Ø Proses karena menggunakan metode pembelajaran nomor 7 yaitu menyesuikan teks yang di baca tiap
kelompok dengan kemampuan membaca anak,
8. Kebebasan menyelsaikan kegiatan pembelajaran, 9. Pada saat
pembelajaran mengobservasi dan memberikan bantuan pada yang kurang dan
tantangan pada yang menguasai materi tersebut.
Ø Diferensiasi produk nomor 10
4. Bagaiman guru tersebut melakukan
penilaian?
Pak
Dermawan kemudian melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana
murid-muridnya memahami materi tersebut.
Ia
kemudian membuat penilaian berjenjang (tier assessment)
ü Untuk
murid-murid yang kemampuannya kurang, ia menugaskan mereka untuk menjelaskan
alur pencernaan dalam sebuah diagram alur sederhana yang dilengkapi penjelasan
singkat, dengan menggunakan kosakata sederhana, sesuai dengan yang telah mereka
pelajari dan bahkan telah di display di kelas.
ü Untuk
murid-murid yang kemampuannya sedang, ia meminta mereka membuat sebuah cerita
narasi tentang alur pencernaan dengan kosakata yang lebih bervariasi.
ü Untuk
murid-murid yang kemampuannya tinggi, ia meminta mereka membuat sebuah cerita
kreatif dari perspektif ‘seorang’ makanan yang menarasikan alur pencernaan.
Melalui tugas ini, penyusunan kalimat dan pemilihan kosakata yang digunakan
tentunya sudah lebih sulit.
Tanggapan kelompok lain atas presentasi
kelompok 2:
1. Nama Susanto
Tanggapan:
Saya
akui konsep seperti ini baru didapatkan di guru penggerak. Dalam praktiknya
belum bisa meenerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Karakter siswa yang
beragam dan kemampuan anak berbeda. Butuh pengalaman dari rekan rekan yang
lain. Bagaimana implementasi terhadap anak ANBK?
Tanggapan
kelompok:
Ada
instrument kusus untuk menganalisa anak ABK. Berdasarkan instrument tersebut
kita bisa tahu jenis ABK. PERLAKUAN GURU tinggal disesuaikan dengan jenis ABK.
Differensiasi
mungkin istilah baru buat guru. Namun, kita sering melakukan pada anak. Hanya
masalah dokumentasi yang selama ini kurang.
2, Nama Deni Martania
Tanggapan:
Pernah
mengalami anak ABK. Memang harus ada guru inti untuk memberikan penanganan
terhadap anak ABK. Terhadap anak yang tuna rungu memang harus melihat gerak
mulutnya.
3. Yuneli
Pernah
ada siswa yang ternyata lemah jantung, tiba-tiba kejang setelah kita melakukan
kegiatan pembelajaran. Apa termasuk ABK apa bukan?
Tanggapan
kelompok:
Bukan
ABK tetapi gangguan kesehatan. Yang harus dilakukan adalah melakukan kegiatan
yang tidak berdampak pada kesehatan anak tersebut.
Link prsentasi:
0 komentar:
Posting Komentar