Pembelajaran Berdiferensiasi
Berdasarkan modul ajar 2.1 Guru Penggerak tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir semua kebutuhan belajar murid. Setiap murid memiliki karakter. Gaya belajar dan pemahaman juga berbeda -beda antara satu dengan yang lain. Sehingga dalam pembelajaran, Guru tidak bisa memperlakukan sama atau pukul rata antara satu murid dengan murid yang lain. Maka, diperlukan usaha untuk memahami kebutuhan belajar murid dari setiap individu.
Beberapa poin penting dalam modul 2.1 yaitu:
Kebutuhan Belajar Murid:
· Kesiapan
belajar (readiness)
yaitu kapasitas murid untuk
mempelajari materi baru. Dalam kesiapan belajar, kita bisa menggunakan cara
memberikan mereka Quiz/pertanyaan terkait pokok bahasan yang akan kita bahas.
Namun sebelum itu ada baiknya pada hari sebelumnya kita sudah menyampaikan
kepada mereka tentang materi pertemuan berikut.
· Minat
murid
Minat adalah salah satu motivator
penting bagi murid untuk dapat 'terlibat aktif' dalam proses pembelajaran. Minat
merupakan ketertarikan murid terhadap sesuatu yang dianggap menarik. Disini
guru dapat memberikan suatu masalah yang dapat menimbulkan keingintahuan dari
murid. Namun tidak semua murid mempunyai minat yang sama, untuk itu kreatifitas
guru dalam memilih materi dan media agar terlihat menarik dan unik bagi murid.
· Profil
belajar murid
Menurut
Tomlinson (dalam Hockett, 2018) profil belajar murid ini merupakan pendekatan
yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir,
kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll.Profil belajar murid
yang dapat depelajari berupa: visual, auditoring, enistetik (profil belajar
dengan gaya tersendiri)
Diferensiasi Sesuai Kebutuhan Murid:
- Diferensiasi konten; merupakan
pembelajaran yang mengacu pada kemampuan pengetahuan dan keterampilan.
- Diferensiasi proses merupakan pembelajaran
yang mengacu pada kesiapan belajar murid, gaya belajar, minat, ataupun
pendekatan emosional.
- Diferensiasi produk; keluaran, tagihan
dari yang diharapkan dari murid apa yang telah dipelajari.
Keterkaitan:
Sesuai dengan Filosofi Pemikiran KHD
Pendidikan harus menuntun anak mencapai kodratnya karena setiap anak adalah
pribadi yang berbeda dan memiliki keunikannya masing-masing yang harus ditumbuh
kembangkan sesuai dengan potensinya. Guru harus menjadi sosok pamong yang
memberi arahan dan menuntun agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan
dirinya.
Oleh karena itu agar tercipta pembelajaran
berdiferensiasi, Guru harus memahami filosofi KHD, menjalankan profil pelajar
Pancasila, budaya positif. Guru juga memahami
lima kebutuhan dasar manusia kemudian melaksanakan dan dapat membedakan lima
posisi kontrol kita sebagai seorang guru.
0 komentar:
Posting Komentar