Edutainment Nusantara

LETS MAKE HARMONY

Selasa, 29 November 2022

REFLEKSI SELAMA MENJALANKAN AKSI NYATA 3.3 PERENCANAAN PROGRAM BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

 REFLEKSI SELAMA MENJALANKAN AKSI NYATA

 

Saya merasa bersyukur bisa sampai di modul 3.3 Perencanaan program berdampak positif pada murid. Masuknya modul 3.3 tentu menjadi tanda bahwa ini adalah modul terakhir dalam rangkain diklat calon guru penggerak. Meski modul pamungkas namun muatan modul ini sangat kompleks. Sehingga saya merasa menemukan banyak informasi bermanfaat.

Mengeksplorasi modul ini saya menjadi teringat akan pengalaman saya waktu mengikuti program sekolah baik jenjang SD, SMP, SMA maupun hingga perkuliahan. Kegiatan tersebut memiliki karaketrisik sendiri, tujuan hingga manfaatnya. Bedanya dengan materi yang saya dapatkan di modul ini bahwa dulu saya hanya mengikuti instruksi seperti boneka. Sekarang paradigma berubah, guru dituntut melibatkan suara murid. Murid yang memegang kendalai atau putusan tetapi relevan/cocok dengan tujuan pembelajaran. Posisi guru sebagai Kontrol/manajer/teman dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Menyadari hal itu maka saya menerapkan aksi nyata berupa pembelajaran bermahkota atau beramin peran menggunakan mahkota dalam pross sejarah lahirnya ASEAN. Saya ingin murid totalitas dalam memainkan peran. Menurut saya ketika murid melakukan secara langsung, mereka akan merasakan suatu kejadian atau pengalaman yang nyata. Sehingga materi akan mudah diterima serta membekas dalam memori sebagai pengalaman pebelajaran yang menyenangkan.

Hasilnya sangat luar biasa. Beramin peran menggunakan mahkota tentang tokoh yang terlibat dalam berdirinya ASEAN membuat murid semakin antusias dalam memainkan peran. Mereka bahagia bisa menikmati suasana sacral beridirnya ASEAN. Murid yang pendiam belajar berani bicara bahkan memimpin suasana siding. Ini sangat luar biasa karena kepemimpinan murid terbentuk di sini. Suara murid juga dilibatkan sebagai bentuk pembelajaran yang berpihak pada murid. Murid terlibat dalam menyusun scenario hingga membuat mahkota peran.

Saya merasa senang dan bangga setelah melaksanakan aksi nyata. Menurut saya ada sebuah kebahgaian melihat murid totalitas belajar namun riang. Rasa bahagia murid karena merdeka belajar menjadi motivasi buat saya untuk terus menjadikan anak semakin merdeka belajar tanpa rasa takut bahkan bosan.

Pembelajaran yang saya dapatkan dari aksi nyata ini bahwa dalam menyusun program kita harus bisa kolaborasi dengan rekan sejawat. Kemudian melibatkan murid dai segi suara, pilhan bahkan kepemilikan agar murid totalitas dalam kegiatan pembelajaran. Saya rasa tidak hal menyenangkan dalam belajar selain melihat murid riang kemudian berani berpendapat meski tidak sempurna. Tetapi itu jauh lebih baik. Mereka berhak bahagia dalam mencerna ilmu bukan tertekan. Karena belajar adalah proses memerdekakan bukan proses doktrinisasi.

Di masa depan saya ingin menyusun program lebih holistic. Program sekolah melibatkan stakeholder yang ada. Sedangkan dalam pembelajaran melibatkan murid untuk menanyakan apa yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Saya tidak ingin pembelajaran pada murid saya hanya di ukur dengan nilai. Mungkin nilai murid kecil tetapi tidak menutup kemungkinan murid yang kecil nilainya memiliki keberanian berpendapat, kematangan berpikir bahkan kehalusan sikap. Ya, murid memiliki keunikan. Dengan aksi nyata dari penyusunan program positif yang berdampak murid semoga bisa mengilhami makna pendidikan.  Bahwa nilai atau piala bukanlah satu-satunya tujuan utama pendidikan.




Sabtu, 26 November 2022

Sosialisasi seleksi observasi PPPK Guru Tahun 2022 Kabupaten Banyumas

Minggu, 27 November 2022

Seleksi obserbasi PPPK Guru formasi tahun 2022 kabupaten banyumas berlangsung pada minggu di dinas pendidikan kabupaten banyumas. Acara ini merupakan lanjutan dari pertemuan pada hari jumat, 25 november 2022.

Sebelumnya membahas teknis pemberian akun bagi pengawas, kepala sekllah dan guru senior. Nantinya, dengan akun ini akan diberi tanggungjawab untuk melakukan penilaian observasi/penyesuaian bagi guru yang belum lulus pasing grade pada unit kerja masing-masing.

Menurut narasumber bahwa kuota untuk seleksi observasi sejumlah 4. Alasan adanya seleksi observasi karena amanat undang undang juga karena 4 peserta yang dinyatakan lulus pasing grade mengundurkan diri. Sehingga harus di isi.

Jumlah pelamar yang belum lulus pasing grade dinyatakan P2 maupun p3 sebanyak 328. Sedangkan penilai atau observer sebanyak 547.

Melihat data tentu ini sangat timpang antara keadaan dengan kebutuhan. Namun, inilah amant undang-undang.

Kamis, 24 November 2022

Peringatan HUT PGRI ke 77 Cabang Wangon

Jumat, 25 November 2022

Puncak rangkaian HUT PGRI Cabang wangon ke 77 berlangsung hari jumat di taman kota Wangon. Acara kegiatan berupa jalan sehat beelangsung meriah. Beragam dorprize dipajang dipanggung.

Sebelum kegiatan berlangsung juga ditampilkan senam dari ranting khusus. Senam ini merupakan tim yang menjadi juara dalam lomba PGRI Cabang wangon.

 Waktu yang dinanti akhirnya tiba jalan sehat pun di mulai. Guru jenjang TK hingga SMA antusias mengikuti kegiatan ini. Jarak yang ditempuh dalam jalan sehat sekitar 3 km.

Sabtu, 19 November 2022

Loka karya 5 CGP Angkatan 5 Kabupaten Banyumas

Sabtu, 19 November 2022

Kegiatan loka karya 5 berlangsung di SMP N 2 Purwokerto. Tempat yang sama untuk kegiatan loka karya 3 dan 4.

Meski berlangsung di tempat yang sama kegiatan loka karya kali ini memuat materi atau topik yang berbeda yaitu mengangkat modul 3.3 Penyusunan program berdampak positif pada murid. Kebetulan pada kegiatan ini penulis masuk kelas E. Bersama pengajar praktik Pak sugito, Pak kiki dan Bu PP?

Alur kegiatan diawali dengan perkenalan menggunakan pantun yang di buka oleh pak kiki. Peserta merasa hangat dengan saling perkenalan menggunakan pantun.

Di sini ada sedikit statemen dari pak kiki tentang passion/minat. Menurut beliau bahwa passion itu sangat berpengaruh dalam perkembangan dirinya. Pernah masuk sekolah jurusan elektro namun karena bukan passionnya membuat peringkatnya buruk. Namun,beliau sangat menyukai anak anak akhirnya kuliah PGSD. karena melakukan kegiatan sesuai passion loncatan pencapaian beliau sangat menonjol sehingga diperoleh caumlaude.

Sepenggal kisah beliau tentu mengingatkan peserta bahwa perlunya penelusuran minat murid dalam belajar. Ada differensiasi dan kompetensi sosial emosional.

Kegiatan berlanjut dengan penyusunan program berdasarkan BAGJA. Diawali hanya pada tahap BA.

Kami lun memnavi menjadi lima kelompok yang terdiri 3 anggota. Hasil diskusi presentasi kemudian saling memberi masukan. Hingga akhir kegiatan, peserta dapat menysun program berdasarkan alur BAGJA.

Yang dapat saya ambil pelajaran bahwa penyusunan program berdampak murid muaranya berpihak pada murid. Yaitu melibatkan suara murid, pilihan murid dan keoemilikan murid.

Program yang disusun harus dipastikan bahwa nantinya berpihak pada murid. Murid harus nyaman. Program jangan jadi pemaksaan anak sehingga berpusat pada murid untuk melatih kepemimpinan murid.



Selasa, 15 November 2022

Seminar Nasional PGRI Kabupaten Banyumas

Seminar nasional yang diselenggarakam PGRI Kab.Banyumas diaelenggarakan pada tanggal 16 November 2022 di Gedung Rektorat UMP.

Seminar yang diselenggarakan dalam rangka menyambuy HUT ke 77 PGRI dan hari guru nasional tahun 2022 dengan tema Eksistensi UU Sisdiknas bagi peningkatan kualitas pendidikan dan keberlangsungan tunjangan profesi guru.

Kegiatan di buka oleh Kepala dinas pendidikan kabupaten banyumas Drs. Joko Woyono,M.Si. dalam sambutannya beliau juga menyampaikan pentingnya peran guru terlebih kita melewati masa los sekitar 2 tahun 6 bulan.

Menurutnya harus siap menghadapi isu pendidikan. Dinamisasi pendidikan saat ibi berbeda dengan masa lampau. Dinas sangat mendukung kegiatan pendidikan. 

Drs. Joko Wiyono,M.Si saat sesi sambutan sekaligus membuka acara.

Sabtu, 12 November 2022

Juranal refleksi dwi mingguan ke-10 Modul 3.3 Perencanaan program berdampak positif pada murid

Juranal refleksi dwi mingguan ke-10

Modul 3.3 Perencanaan program berdampak positif pada murid

Saya merasa bersyukur bisa sampai di modul 3.3 Perencanaan program berdampak positif pada murid. Masuknya modul 3.3 tentu menjadi tanda bahwa ini adalah modul terakhir dalam rangkain diklat calon guru penggerak. Meski modul pamungkas namun muatan modul ini sangat kompleks. Sehingga saya merasa menemukan banyak informasi bermanfaat.

Mengeksplorasi modul ini saya menjadi teringat akan pengalaman saya waktu mengikuti program sekolah baik jenjang SD, SMP, SMA maupun hingga perkuliahan. Kegiatan tersebut memiliki karaketrisik sendiri, tujuan hingga manfaatnya. Bedanya dengan materi yang saya dapatkan di modul ini bahwa dulu saya hanya mengikuti instruksi seperti boneka. Sekarang paradigma berubah, guru dituntut melibatkan suara murid. Murid yang memegang kendalai atau putusan tetapi relevan/cocok dengan tujuan pembelajaran. Posisi guru sebagai control/manajer/teman dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Hal baik yang saya dapatkan dalam modul ini bahwa guru harus melibatkan peran murid. Murid jangan dijadikan seperti boneka. Murid harus dimintai pendapat/suara maupun pilihan dalam melakukan program. Murid harus memliki jiwa student agency/kepemimpinan murid. Sedangkan hambatan yang saya alami adalah adanya even PPKS (Penilaian Prestasi dan Kinerja Kepala Sekolah). konsentrasi menjadi terpecah antara mengeksplorasi metari dengan melaksanakan PPKS yang penuh dengan keja administratif. Awalnya memang berat, perlahan dengan menerapkan skala prioritas/manajemen waktu secara disiplin benturan kegiatan dapat tertatasi. Ada satu tindakan maan yang harus didahulukan kemudian istirahat sebentar kemudian melanjutkan kegiatan agar semua berjalan beriringan. Ini memang berat namun teratasi.

Perasaan saya merasa senang selama mengikuti modul 3.3. ini terjadi karena saya belajar membuat program agar melibatkan murid. Menjadikan murid mitra kemudian mendengarkan suara maupun pilihan murid. Dulu program yang terpenting murid mengikuti sedangkan sekarang kolaborasi. Sedikit memeberi peran pada murid agar berperan dalam memimpin pembelajaran. Ini pengalaman yang belum pernah saya alami. Peradigma memang harus dirubah, dengan lebih mendengarkan pendapat murid sebagai student agency. Jangan sampai anak merasa susah berpendapat. Murid pancing agar berani berpendapat. Ada pendapat murid seperti ini, menurut kalian bagaimana. Agar tidak menjadi bebas kita bisa ambil peran untuk mengarahkan.

Lelahnya mengeksplorasi modul 3.3 terbayar dengan banyaknya ilmu yang saya dapatkan. Saya menjadi tahu adanya student agency/kepemimpinan murid melalui suara murid, pilihan murid dan kepemilikan murid. Juga adanya 7 karakter lingkungan belajar untuk murid. Muaranya adalah bagaiaman pembelajaran berpihak pada murid dan memberikan kesempatan murid untuk memimpin pembelajaran.

Apa hal yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan. Apa aksi yang saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini.

Di masa depan saya tidak ingin menjadikan murid sebagai boneka. Tetapi murid adalah manusia yang seutuhnya hidup. Akan saya jadikan murid mitra. Mereka harus menampilakn suara murid, pilihan murid dan kepemilikan murid. Rasanya sangat indah ketika murid saya bersikap baik dengan penuh kesadaran. Dibandingkan mereka menjadi jagoan juara atau penghafal rumus matematika. Namun, hatinya terasa gersang karena tidak memiliki sentuhan yang manusiawi.

  

Jumat, 11 November 2022

Apresiasi Poster Murid Kelas 6

Jumat, 11 November 2022

Murid kelas 6 melakukan apresiasi poster. Poster sebagai sarana menyampaikan pesan terutama sosial mengangkat tentang peristawa alam berupa bencana banjir yang terjadi di Slatri,Desa Wangon.

Apresiasi dilakukan untuk menghargai hasil karya teman juga sarana ekspresi. Murid mulanya di bagi menjadi 7 kelompok.

Setiap kelompok membuat ide yang dituangkan dalam poster. Muaranya bahwa hasil poster murid di presentasikan depan temannya.

Kemudian, murid memberikan tanggapan berupa isi poster,penampilan presentasu maupun bertanya seputar isi poster. Acara ini menjadi hangat karena murid berusaha menyampaikan hasil kerjanya dengan bahasa yang apa adanya.

"Sebuah penghormatan," pesan dalam PPKS tahunan

Wangon, 9 November 2022

Berlangsung PPKS tahuanan di SDN 2 Wangon. Ini merupakan penilaian kinerja Kepala sekolah tahun 2022.

"Sebuah penghormatan. Apabila kita mampu memberikan penghormatan maka kita oun akan dihormati dan diharhai. Terlebih kita bangsa timur punya norma," pesan Pak Dito salah satu Pengawas SD dalam sambutan acara PPKS.

Selesai sambutan,acara berlanjut ke inti yaitu penilaian. Dengan melakukan pengecekan masing-masing standar oleh pengawas. Penilaian kali ini juga melibatkan Ibu Hj.Sri Mulati selaku pengawaas SD.

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3 Perencanaan Program yang berdampak positif pada murid

 3.3. Demonstrasi Kontekstual - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 

Tujuan Pembelajaran Khusus: 

CGP dapat mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA.

 

DASAR FILOSOFI KHD

Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat).

 

POIN/KOMPONEN PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN

Mampu bergotong royong. Kepemimpinan murid memungkinkan murid untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas. Kreatif, karena murid dapat bermain drama/peran tetang tokoh yang berperan dalam sejarah lahirnya ASEAN.

 

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PENDUKUNG TUMBUHNYA KEPEMIMPINAN MURID YANG AKAN DIKEMBANGKAN

Lingkungan yang melatih ketrampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non akademik.

 

PRAKARSA PERUBAHAN

Program Proyek Kolaborasi Pembuatan Drama (Kolaborasi antara pembelajaran IPS-bahasa Indonesia dan PKn).

 

Model BAGJA

 

TAHAPAN

B-uat pertanyaan utama (Define)

PERTANYAAN

Bagaimana kita dapat meningkatkan team work antar murid, kreatifitas digital yang merupakan ketrampilan yang sangat diperlukan murid untuk pencapaian tujuan akademik dan non akademik?

TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN JAWABAN

Diskusi bersama dengan Guru lain yaitu rekan sejawat untuk membuat proyek kolaborasi pembuatan Drama/bermain peran yang didalam memuat kompetensi dasar 3 mata pelajaran tersebut.

 

RENCANA UNTUK MELIBATKAN SUARA/PILIHAN/KEPEMILIKAN MURID

Melakukan diskusi murid dalam kelompok dan tiap kelompok mempresentasikan rencana pembuatan proyek Drama kolaborasi.

Memberikan kesempatan untuk murid untuk memilih materi Biologi dan pembuatan skenario drama yang mereka inginkan.

Meminta murid untuk mengupload video drama kelompok nya di chanel You Tube salah satu anggota kelompok, agar bisa ditonton dan bermanfaat untuk murid-murid lain baik satu sekolah maupun sekolah lain.

ASET/KEKUATAN/SUMBER DAYA YANG DAPAT DIBERDAYAKAN PADA TAHAP INI

* Murid-murid

* Rekan guru kolaborasi

 

A-mbil pelajaran (Discover)

 

PERTANYAAN

·       Aktivitas apa saja yang dapat meningkatkan team work antar murid?

·       Ketrampilan apa yang harus dikuasai murid untuk mencapai tujuan akdemik atau non akademik?

·       Apakah kreativitas digital sangat diperlukan oleh murid-murid kita untuk jenjang pendidikan selanjutnya?

 

 

TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN JAWABAN

·       Pembentukan kelompok secara adil sehingga diusahakan semua murid dapat bekerja dalam kelompok (team work yang baik)

·       Ketrampilan digitalisasi, ketrampilan membuat drama yang menarik, menguasai materi dengan baik.

·       Kreativitas digital sangat diperlukan bagi murid dimas sekarang dan yang akan datang pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

RENCANA UNTUK MELIBATKAN SUARA/PILIHAN/KEPEMILIKAN MURID

·       Melibatkan murid dalam perencanaan pembelajaran.

·       Melatih murid untuk bisa mengkolaborasi 3 pelajaran menjadi sebuah proyek drama yang spektakuler.

·       Memberikan murid kesempatan untuk memilih kelompok

·       Memberikan kesempatan untuk murid membuat drama proyek kolaborasi

·       Meminta murid mengunggah video You tube hasil tugas kolaborasi ketiga pelajaran.

ASET/KEKUATAN/SUMBERDAYA YANG DAPAT DIBERDAYAKAN PADA TAHAP INI

·       Internet

·       Rekan Guru yang kolaborasi

·       Perpustakaan

·       Buku paket

·       Video Youtube

 

G-ali mimpi (Dream)

PERTANYAAN

·       Seperti apa bentuk kegiatan untuk menumbuhkan team work dan kreatifitas digital pada murid

·       Dampak positif yang akan didapatkan jika program ini terwujud dan berjalan baik?

 

TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN JAWABAN

 

·       Mengadakan presentasi dan diskusi rencana drama yang akan ditampilkan

·       Murid menjadi bisa bekerja dalam tim (team work) dan murid mempunyai kemampuan ketrampilan kreativits digital yang baik dan bisa digunakan pada pendidikan selanjutnya.

RENCANA UNTUK MELIBATKAN SUARA/PILIHAN/KEPEMILIKAN MURID

·       Memilih dan menentukan tema drama

·       Membuat skenario drama kolaborasi

·       Ketiga guru yang berkolaborasi membuat analisis Kompetensi Dasar

·       Video drama yang sudah di upload di You Tube akan bermanfaat bagi seluruh siswa di Indonesia

·       Keberhasilan proyek kolaborasi bisa menjadi inspirasi pembelajaran bagi rekan Guru di sekolah lain

ASET/KEKUATAN/SUMBERDAYA YANG DAPAT DIBERDAYAKAN PADA TAHAP INI

·       Internet

·       Rekan Guru yang kolaborasi

·       Perpustakaan

·       Buku paket

·       Video Youtube

 

J-abarkan rencana (Design)

PERTANYAAN

·       Apa yang dilakukan oleh guru yang mempunyai proyek kolaborasi?

·       Apa yang dilakukan murid untuk melaksanakan program proyek kolaborasi?

·       Apakah tujuan capaian yang akan diraih dalam pelaksanaan program proyek kolaborasi ini?

 

TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN JAWABAN

·       Ketiga Guru membuat analisis kompetensi dasar ketiga mata pelajaran yang berkolaborasi

·       Ketiga Guru memberikan arahan kepada murid

·       Guru dan murid membuat kelompok proyek

·       Guru mengajak diskusi murid untuk bisa memilih dan mempresentasikan rencana drama kolaborasi

·       Murid mempunyai ketrampilan digital, upload video di salah satu chanel You tube anggota kelompok

·       Proyekm kolaborasi ini bisa menjadi inspirasi bagi pembelajaran di sekolah lain

 

RENCANA UNTUK MELIBATKAN SUARA/PILIHAN/KEPEMILIKAN MURID

·       Memilih dan menentukan tema drama

·       Membuat skenario drama kolaborasi

·       Ketiga guru yang berkolaborasi membuat analisis Kompetensi Dasar

·       Video drama yang sudah di upload di You Tube akan bermanfaat bagi seluruh siswa di Indonesia

·       Keberhasilan proyek kolaborasi bisa menjadi inspirasi pembelajaran bagi rekan Guru di sekolah lain

 

ASET/KEKUATAN/SUMBERDAYA YANG DAPAT DIBERDAYAKAN PADA TAHAP INI

·       Internet

·       Rekan Guru yang kolaborasi

·       Perpustakaan

·       Buku paket

·       Video Youtube

 

A-tur eksekusi (Deliver)

PERTANYAAN

·       Siapa yang menentukan pemilihan sub materi Biologi untuk drama?

·       Bagaimana supaya semua murid mempunyai ketrampilan kreatifitas digotal?

TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN JAWABAN

·       Yang menetukan tema besar adalah Guru, tapi untuk pemilihan sub materidiserahkan kepada murid.

·       Semua murid wajib belajar kreativitas digital, karena sangat bermanfaat untuk jenjang selanjutnya. 

RENCANA UNTUK MELIBATKAN SUARA/PILIHAN/KEPEMILIKAN MURID

·       Menyediakan ruang diskusi untuk semua murid agar dapat menggunakan kreatifitas digital.

·       Memberikan pengetahuan tentang kreatifitas digital

ASET/KEKUATAN/SUMBERDAYA YANG DAPAT DIBERDAYAKAN PADA TAHAP INI

·       Internet

·       Rekan Guru yang kolaborasi

·       Perpustakaan

·       Buku paket

·       Video Youtube

 Dokumentasi perencanaan pelaksanaan program yang berdampak pada murid: