Edutainment Nusantara

LETS MAKE HARMONY

Selasa, 29 Maret 2016

Tindak Lanjut SPM Dikdas

Wangon (30/2), Unit Pendidikan Kecamatan Wangon menyelenggarakan kegiatan Tindak Lanjut SPM Dikdas. acara yang bertempat di SD N 2 Wangon tersebut merupakan tindak lanjut SPM yang sebelumnya juga sudah diselenggarakan di Baturaden dengan peserta Khusus Kepala Sekolah.

"Kegiatan ini lebih bersifat pada pencerahan Operator Sekolah. mengingat Operatorlah yang nantinya mengerjakan.,"Ujar Lasiman, S.Pd, M.Pd dan Aminudin S.Pd.

Gara-Gara Mendoan

Malam makin larut. Secangkir kopi sudah habis di sruput Ali. Tetapi, mata Ali masih susah terpejam. Ali pun mengernyitkan keningnya.

“Apakah kopi ini telah membuatku terjaga?” Ali bertanya pada batinnya.

Menjadi buruh jaga pabrik, memang membuat Ali susah untuk memejamkan matanya. Kali ini, Ia ingin menikmati tidur malam di pos jaga pabrik Babah Marsono.

Sikap Ali yang selalu terjaga di kala malam telah membuat pabrik aman dari pencurian. Buktinya, sudah sering dia menggagalkan pencurian. Bahkan menangkap pencuri di Pabriknya.

Dari ujung pintu gerbang pabrik, tiba-tiba muncul Jarwo. Lelaki berbadan besar yang juga karyawan pabrik menghampiri Ali. Jarwo memekarkan bibirnya dan menyalami Ali.

“Belum ngantuk kang Ali ?” tanya Jarwo.
“Belum Wo, tumben sudah larut belum tidur !” jawab Ali.
“Saya dari alun-alun kang. Beli mendoan, tapi malas makan sendirian. Mumpung lewat, sekalian nawarin akang mendoan. Monggo kang mumpung hangat.”
“Waduh, maturnuwun Wo. Rejeki emang ga kemana yah?” 

Ali merasa senang bukan kepalang. Bibirnya menganga lebar, mendoan dituntunnya ke mulut. Saat tepung goreng menyentuh lidahnya. Giginya langsung mencengkram mendoan empuk itu.

Dalam  sekejap, Ali sudah menghabiskan semua mendoan. Perutnya kekenyangan, dia mendengkur. Kelopak matanya menutup, saat Jarwo mencubitnya sudah tak bereaksi.

“Suit...suit....!” Jarwo bersiul dan memberi kode kepada rekan-rekannya.
Seketika itu, lima rekan Jarwo muncul dengan membawa mobil. Mereka bergegas masuk ke dalam pabrik Babah Marsono. Menguras barang berharga milik pabrik.

Sebuah Pengakuan (Adaptasi Naruto Story)



Kakinya terkulai lemah. Nafasnya terputus-putus. Pandangannya pun makin kabur. Hujan yang deras terus mengguyur badannya. Dalam ketidakberdayaannya, dia menatap wajah Naruto dengan pandangan semu.
“Naruto, kenapa kau tak menyerah untuk mengikuti ku?” tanya Sasuke, yang masih terkulai lemah di rimba Konoha.
“Aku sudah berjanji pada nenek Tsunade, aku akan membawamu pulang ke kelas Konoha. Satu bulan lagi kita harus mengikuti ujian kenaikan tingkat.”
“Aku tak peduli dengan kegagalan latihan mu. Kegagalan itu biarlah menjadi kenangan. Berdiam diri, meninggalkan kelas tidak akan menyelesaikan masalah.”
Sasuke terdiam. Perlahan dia mulai bangkit dari tanah coklat yang berlumpur karena hujan. Tangannya mencoba meraih pohon yang berdiri di samping kanan tubuhnya.
Sasuke tersenyum tipis, “Aku akan kembali ke kelas Konoha. Tapi, aku iri denganmu karena kemampuan dan nilai kamu lebih baik dariku.”
Naruto menatap tajam Sasuke, “Hentikan omong kosong mu. Kita satu kelas di Konoha. Satu kelas adalah satu keluarga. Maka tak ada alasan utuk menghindar dari ujian tahun ini. Mari perjuangkan kesuksesan ujian kelas kita.”
loading...

Manfaat Belajar


Belajar yang baik bukan berapa lama kamu belajar. Tapi, “bagaimana kualitas belajar kamu?  berapa banyak  ingatan kamu  dengan materi yang telah kamu pelajari?”. Jika, setelah belajar masih lupa. Kamu tidak perlu khawatir. Karena, secara otomatis otak merekam apa yang sudah kamu lakukan. Jadi, terus membaca dan belajar. Belajar akan menambah wawasan serta memperkaya pengetahuan kamu. Seperti pepatah, “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.” Sama halnya dengan belajar. Belajar juga harus sedikit demi sedikit, agar kinerja otak untuk merekam pengetahuan optimal. Ilmu yang sedikit demi sedikit itu, makin lama menjadi bukit bahkan gunung pengetahuan buat kamu. Jadi, “masihkah kamu malas belajar?” belajar bukan hanya tentang nilai kamu sekarang. Tapi, manfaat itu yang akan kamu nikmati. Jangan pernah berhenti buat belajar.
loading...

Tim Buser PSN



Tim Buser PSN merupakan sebuah kelompok buru sergap pemberantasan sarang nyamuk. Kelompok buser PSN beranggotakan siswa sekolah dasar dan guru. Anggota inti merupakan regu piket sekolah pada satuan pendidikan masing-masing. Satu anggota dibekali satu buku.
“Kelompok ini berperan untuk memberantas sarang nyamuk. Mengingat penyakit demam berdarah di wilayah Kabupaten Banyumas menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa),” ungkap Drs. Djoko Priyatno, Kepala UPK Wangon, dalam acara sosialisasi E-filling di Pendopo Kecamatan Wangon, kamis (17/3).
Menurutnya, Banyumas  akan mengadakan gerakan PSN massal pada hari minggu  (20/3). Semua guru ikut buser PSN. Sebagai kaum intelektual agar menjadi pelopor gerakan PSN massal dilingkungannya.
“Kecenderungan sarang nyamuk bukan hanya tempat basah tapi juga dinding rumah. Waspadai dan antispipasi penyebaran penyakit demam berdarah,” kata beliau.